Ratusan Batang Tanaman Kelapa Sawit PTPN IV Dirusak OTK, Manajer Kebun Tinjowan Dikonfirmasi Bungkam

Ratusan Batang Tanaman Kelapa Sawit PTPN IV Dirusak OTK, Manajer Kebun Tinjowan Dikonfirmasi Bungkam
Keterangan Photo : Istimewa

SIMALUNGUN - Ratusan tanaman muda kelapa sawit, pasca replanting milik PTPN IV Distrik-3 Pabatu, Unit Kebun Tinjowan telah ditemukan rusak dalam kondisi sangat mengenaskan akibat tebasan senjata tajam tepat pada permukaan tanah.

Informasi diperoleh, aksi orang tidak dikenal (OTK) melakukan pengerusakan tanaman kelapa sawit itu terjadi di Areal Afdeling 2, Unit Kebun Tinjowan, Nagori Taratak Nagodang, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Senin (23/01/2023) sekira pukul 08.30 WIB.

"Sangat disesalkan, aksi OTK merusak aset milik perusahaan berstatus BUMN itu dan sampai hari ini, tidak diketahui siapa pelakunya dan belum dapat dipastikan motifnya, " sebut nara sumber dalam percakapan selular kepada awak media ini.

Menurut nara sumber, sebelumnya pihak PTPN IV melakukan proses peremajaan tanaman di areal itu dan diketahui telah rampung dikerjakan pihak rekanan pada 2 bulan lalu dan saat ini tanaman muda masih dalam fase pemeliharaan.

"Kondisi tanaman muda kelapa sawit itu sangat memprihatinkan dan dipastikan tidak akan kembali tumbuh kembali alias mati, " beber nara sumber.

Kemudian, nara sumber menambahkan, soal anggaran pembiayaan pengamanan kebun milik PTPN IV, nilainya terbilang sangat tinggi. Lalu, atas dasar kontrak kerja kepada pihak rekanan yang tidak profesional menyiapkan personel pengamanan perkebunan kelapa sawit.

"Tidak sedikit pihak PTPN IV membiayai jasa Provider Pengamanan yang menempatkan lebih kurang 60 orang personelnya di Kebun Tinjowan. Namun, fakta di lapangan aksi pencurian TBS dan aksi penggerusakan tanaman secara masiv terjadi, " tutup nara sumber.

Terpisah, Wakil Sekretaris LSM PAB Kabupaten Simalungun Aswin Sinaga mengutarakan, pihak PTPN IV dipastikan mengalami kerugian materi akibat pengerusakan investasi tanaman.

"Artinya gagal pelaksanaan peremajaan tanaman itu sejak awal prosesnya. Anggaran pelaksanaan Tanaman Ulang kelapa sawit per hektarnya mencapai ratusan juta rupiah, " ujar Aswin Sinaga saat ditemui.

Lebih lanjut, menurut Aswin Sinaga, semestinya hal ini ditanggapi serius dan menurut Aswin Sinaga menegaskan, tentunya tidak terlepas dari kinerja pemangku jabatan Manajemen Unit Kebun Tinjowan dan pihak Provider pengamanan disebutkan tidak profesional.

"Belum pernah terjadi seperti ini sebelumnya, oleh sebab itu patut dievaluasi dan disinyalir, proses pengadaan jasa personel pengamanan berdasarkan kepentingan oknum petinggi perusahaan itu, " pungkas Aswin Sinaga.

Direktur PTPN IV Sucipto Prayetno dikonfirmasi melalui Manajer Unit Kebun Tinjowan Abdi Sinaga selaku penanggung jawab penuh aset berupa tanaman muda kelapa sawit milik perusahaan milik negara, disampaikan awak media ini dalam pesan percakapan selular.

Namun, hingga rilis berita dilansir ke publik, penyampaian konfirmasi soal kerugian perusahaan akibat tanaman dirusak OTK, sangat disesalkan sikap Manajer Kebun Tinjowan yang tidak merespon dan enggan menanggapi penyampaian konfirmasi.

simalungun sumut
Amry Pasaribu

Amry Pasaribu

Artikel Sebelumnya

Pencurian TBS di PTPN 4 Kebun PDM Terungkap,...

Artikel Berikutnya

Lelang Pengadaan Barang dan Jasa PTPN IV...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
TV Parlemen Live Streaming
Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
Panglima TNI Dampingi Menkopolkam Monitoring Pilkada Serentak Tahun 2024

Tags